Direktur Layanan dan Pengembangan Usaha LPP RRI, Yonas Markus Tuhuleruw menerima Piala Keterbukaan Informasi Publik pada acara Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2022 yang berlangsung Rabu 14 Desember 2022 di Hotel Atria. Serpong, Tangerang.
Pada kesempatan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia, Mahfud MD dalam sambutannya mewakili pemerintah, mengatakan monitoring dan evaluasi keterbukaan informasi publik yang dilaksanakan Komisi Informasi Pusat tahun ini memanfaatkan teknologi digital, terhadap 372 Badan Publik berhasil menunjukkan kenaikan yang signifikan dan memenuhi daripada target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024.
Yonas Markus Tuhuleruw Selaku PPID Utama LPP RRI menjelaskan bahwa ini untuk ketiga kalinya LPP RRI meraih Anugerah sebagai Badan Publik Informatif, sejak Tahun 2020, 2021 dan Tahun 2022 ini.
Menurutnya capaian ini tidak terlepas dari kepiawaian Atasan PPID yakni Dirut LPP RRI, I. Hendrasmo dalam mengorkestrasi jajaran Direksi dan Kasatker selaku PPID Pelaksana RRI di seluruh Indonesia serta seluruh angkasawan untuk menjalankan ketetapan Dewan Pengawas LPP RRI dalam rangka implementasi Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik di Lingkungan LPP Radio Republik Indonesia.
Penguatan kelembagaan PPID LPP RRI akan menjadi prioritas untuk dilaksanakan di tahun mendatang, peningkatan kuantitas dan kualitas SDM menjadi keniscayaan untuk menjawab tantangan yang semakin kompleks. “Bung Max” (sapaan akrab Direktur LPU) optimis, pihaknya akan terus berinovasi dan berkolaborasi dalam melakukan pelayanan informasi kepada masyarakat secara luas.
Sementara itu, Ketua Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia, Donny Yoesgiantoro mengatakan bahwa dengan digelarnya acara Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2022 ini, maka selesai sudah pelaksanaan monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2022.
Secara umum hasil Monev Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2022 mencapai daripada target yang telah ditetapkan, namun dari catatan terlihat bahwa untuk badan publik yang kurang informatif dan tidak informatif lebih banyak berasal dari Perguruan Tinggi Negeri, BUMN dan selebihnya adalah badan publik yang berkaitan dengan penegakkan hukum seperti KPK, Kepolisian dan lainnya.
Tahun ini PPID LPP Radio Republik Indonesia kembali mempertahankan predikat sebagai Badan Publik Informatif dengan nilai akhir 92.36 dan berhak atas trophy keterbukaan informasi publik Tahun 2022.
