Direktur Utama LPP Radio Republik Indonesia, I. Hendrasmo mengusulkan anggaran tambahan Tahun 2023 yang terkait dengan infrastrukur saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi I DPR RI yang berlangsung Kamis 2 Juni 2022 di Gedung DPR/MPR RI Senayan Jakarta.
Menurut Dirut RRI, I. Hendrasmo pengembangan infrastruktur ini sangat dibutuhkan karena memang merupakan program kerja lanjutan yang dikerjakan multiyears sehingga tidak bisa dirampungkan dalam setahun rencana penganggaran, seperti Pembangunan Konstruksi Fisik Penunjang Siaran dan Studio Siaran Luar Negeri. Serta pembangunan gedung yang rusak akibat bencana di Palu, Mataram maupun Stasiun Produksi Mamuju. Selain itu penambahan Gedung Kantor RRI Boven Digoel dan RRI Takengon.
Sementara terkait dengan peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak, Dirut RRI menjelaskan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan kajian sebelum mengusulkan pembentukan badan layanan usaha yang menjadi unit kerja di bawah (subsidiary) LPP RRI untuk mendukung kebutuhan operasional siaran.
Seperti dijelaskan oleh Dirut RRI bahwa Pagu Indikatif LPP RRI Tahun 2023 sebesar Rp. 992.956.335.000,- dengan komposisi Rp. 865.388.952.000 untuk Program Dukungan Manajemen LPP RRI atau sebesar 87.15 % sisanya sebesar Rp. 127.567.383.000,- untuk Program Penyiaran Publik LPP RRI atau sebesar 12.85 %.
Kepada Komisi I DPR RI, Dirut LPP RRI, I. Hendrasmo mengusulkan tambahan anggaran Tahun 2023 senilai Rp. 399.398.997.000 sebagai usulan inisiatif baru LPP RRI Tahun 2023 yang akan membiayai 19 item kegiatan diantaranya seperti ; Siaran Dialog Interaktif, Siaran Langsung Reportase dan Produksi Feature Gerakan Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia, serta Gerakan Cerdas Memilih. Sumber Gambar : TVR Parlemen www.facebook.com/komisi1dprri