Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia bersama Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia menggelar Webinar yang digelar secara virtual dengan tema “Siaran TV Digital Dari Indonesia Timur” pada Rabu 20 April 2022 Pukul 13.00-15.00 WIB. Webinar ini diikuti oleh ratusan peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, terutama dari Provinsi Papua.
Webinar “Siaran TV Digital Dari Indonesia Timur” menghadirkan beberapa narasumber, yaitu Nursodik Gunarjo (Direktur Pengelolaan Media Direktorat Pengelolaan Media Kominfo), Rusni C. Abaidata (Ketua KPI Provinsi Papua), dan Frans H. Istia (Kepala Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik Provinsi Papua Barat).
Pada kesempatan tersebut, Rusni C. Abaidata, Ketua KPI Provinsi Papua menyampaikan bahwa jika dibandingkan dengan wilayah lain di Indonesia, penggunaan internet di Papua masih memiliki beberapa Blank Spot Area, sehingga berpengaruh kepada dominasi Televisi dan Radio di Papua masih di atas rata-rata pengguna secara Nasional. Sehingga media Televisi dan Radio masih menjadi pilihan masyarakat Papua dalam memperoleh kebutuhan informasi.
Menurut data dari KPID, Keberadaan Media Radio baru mencakup 11 Kabupaten dan 1 Kota, sedangkan Media Televisi Swasta Nasional mencakup seluruh Wilayah, namun lebih menyajikan Informasi dan Hiburan yang bersifat Nasional, sedangkan kebutuhan Masyarakat terhadap Informasi Daerah baik di Provinsi Papua dan Kabupatennya masih sangat terbatas. Untuk itu, media radio dan televisi lokal semestinya didorong untuk dapat hadir dan bertumbuh di daerah guna memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap akses Informasi maupun hiburan masyarakat setempat. KPID Papua dalam hal ini masih berupaya untuk menghadirkan LPPL (lembaga Penyiaran Publik Lokal) baik Televisi dan Radio di wilayahnya dengan mengkomunikasikan hal ini kepada Pihak Pemerintah Daerah Kabupaten yang belum memiliki Media Penyiaran Lokal.
Program Analog Switch Off (ASO) dapat membuka kesempatan bagi industri penyiaran daerah untuk turut serta mengembangkan Konten-konten siaran yang edukatif, kreatif, dan variatif sesuai dengan perkembangan digitalisasi tata kelola penyiaran tersebut. Untuk itu tantangan utama dalam pemanfaatan Media Penyiaran di Era Digital lebih fokus pada mendorong pihak Swasta maupun Pemerintah daerah untuk turut menjadikan hal ini sebagai Potensi dalam menjawab tantangan di daerah seperti kebutuhan akan informasi pembangunan maupun Lapangan pekerjaan agar menjadi menjadi perhatian serius bersama.
KPID telah turut berperan dalam program Analog Switch Off ini, antara lain:
(Penulis; Nurul Hidayanti, Silfa Futuchatul Hidayah dan Monica Andita Herawati-Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Tidar)