Pulau Belitung menjadi tuan rumah Rapat Koordinasi (Rakor) LPU Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) yang mengangkat tema “Cepat, Tepat, Mantap, Berdampak.” Acara ini dihadiri oleh jajaran direksi LPP RRI dan Penjabat (PJ) Bupati Belitung Makron Antariksa serta seluruh perwakilan angkasawan RRI dari berbagai wilayah di Indonesia, Jumat (26/10/2024).
Kegiatan ini mencerminkan komitmen RRI dalam memperkuat perannya sebagai penyiaran publik nasional yang adaptif dan relevan.
Pj Bupati Belitung, berharap agar RRI Belitung dapat menyebarkan informasi tentang pembangunan dan pariwisata Belitung. Hal ini apalagi RRI merupakan stasiun radio milik negara dengan jangkauan yang luas.
"Kami berharap RRI dapat menyebarluaskan informasi Belitung dalam skup nasional dan global," ucap Pj Bupati Belitung,Sumber Artikel berjudul "RRI Resmi Beroperasi, Pj Bupati Belitung Berharap Promosikan Pariwisata. RRI telah mengiringi kemerdekaan bangsa Indonesia dan juga sampai ke perbatasan. RRI memiliki andil besar dalam kemerdekaan RI. Ia pun berharap, RRI dapat memperkenalkan dan mempromosikan Belitung secara luas". paparnya.
Dalam sambutannya, Direktur Utama RRI, I Hendrasmo, menegaskan pentingnya inovasi untuk mendukung peran strategis RRI di tengah dinamika informasi global. “Inovasi menjadi elemen krusial dalam penguatan LPP RRI, khususnya dalam mendistribusikan informasi yang akurat dan relevan di tengah perubahan yang begitu cepat. Kita harus responsif agar tetap menjadi sumber informasi terpercaya bagi masyarakat,” ujarnya.
Rakor kali ini bertujuan untuk menyatukan langkah dan memperkuat sinergi antar-perwakilan RRI se-Indonesia, guna memastikan bahwa penyebaran informasi oleh LPP RRI dapat memenuhi kebutuhan masyarakat secara cepat, tepat, dan berdampak nyata. Di bawah kepemimpinan Direksi, RRI terus mengoptimalkan perannya sebagai jembatan komunikasi dan informasi yang berdampak luas bagi kemajuan bangsa.
Dengan tema yang kuat, RRI berharap Rakor ini menghasilkan langkah-langkah strategis untuk memperkuat kapasitas lembaga dalam menghadapi tantangan ke depan, serta menjadi contoh bagi lembaga penyiaran publik lainnya.