Praha, 23 September 2023
Para pimpinan sejumlah lembaga media publik di dunia hadir dalam pertemuan yang digelar PBI (Public Broadcaster International) di Praha, Republik Ceko. Diantara mereka adalah pimpinan BBC Inggris, SVT Swedia, NHK Jepang, ABC Australia, RNZ New Zealand, VRT Belgia, CBC Canada, juga para pimpinan lainnya yang tergabung dalam EBU (European Broadcasting Union). Berbagai persoalan yang dihadapi media publik mengemuka dalam forum tersebut, seperti tantangan terhadap kualitas jurnalisme di era digital, persoalan pembiayaan dari publik, menurunnya kepercayaan terhadap media publik maupun persaingan terhadap kehadiran platform-platform digital baru.
Direktur Utama RRI Hendrasmo, yang hadir dan berbicara di forum itu mengatakan ini sangat berarti bagi para praktisi media publik, dimana mereka bisa saling berbagi dan saling menimba pengalaman praktis yang dihadapi media publik di era disrupsi saat mereka sama-sama menghadapi kehidupan media yang terjal dewasa ini. “Kita perlu mempelajari best practices dari pengalaman mereka, karena kita sama-sama menghadapi perubahan yang keras, dan kita tidak bisa membuat solusi atas tantangan yang kita hadapi saat ini dengan kacamata masa lalu” kata Hendrasmo.
Dalam sesi diskusi bertema “Where will the future be? Innovators creating New Public” di Narodni Museum, Praha Republik Ceko, Hendrasmo yang menyampaikan paparannya berjudul Transforming RRI into Multiplatform Radio mengatakan tingginya konektivitas internet di Indonesia telah menyebabkan perubahan kebiasaan masyarakat dalam mengkonsumsi informasi saat ini, yang akhirnya telah menempatkan kebiasaan mendengar radio pada titik terendah selama ini, yakni 32 menit per harinya. Hadirnya berbagai tawaran konten di berbagai platform media sosial diduga menjadi penyebab adanya tantangan besar yang dihadapi media mainstream maupun media publik saat ini. “Menyadari listenership radio menurun, maka tidak ada pilihan lain bagi RRI, selain mendistribusikan konten-kontennya ke platform digital yang lain. Maka dari itu RRI telah berikhtiar mentransformasikan diri menjadi media multiplatform berbasis radio” ujar Hendrasmo.
Inovasi menjadi salah satu faktor penting media publik untuk bisa bertahan di tengah arus perubahan kencang yang dihadapi media. RRI telah mengembangkan platform digital (RRI Digital) sebagai salah satu cara menjawab tantangan perubahan. Platform RRI Digital memberikan berbagai layanan kepada audience, mulai dari layanan streaming program RRI di seluruh stasiun RRI di Indonesia, koleksi berbagai lagu nasional maupun daerah, podcast, berita online, notifikasi bencana,edugames hingga interaksi langsung dengan penyiar.
RRI juga telah mengembangkan ruang komunitas digital dalam platformnya. Diantaranya adalah komunitas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, komunitas UMKM. Juga tengah dipersiapkan adalah komunitas diaspora dan migrant serta komunitas perubahan iklim dan lingkungan hidup. Hendrasmo mengatakan keberadaan komunitas digital sangat penting, karena akan menjadi salah satu daya tarik masyarakat untuk hadir ke platform RRI. “Kami masih berusaha untuk memperbaiki secara teknologi, supaya interaksi antara anggota komunitas lebih mudah dilakukan” ujar Hendrasmo.
Di masa mendatang, Hendrasmo mengatakan RRI akan terus melanjutkan penyediaan layanan baru dalam platformnya. “Layanan adalah kunci koneksi kami kepada audience. Kami bertemu berbagai komunitas dan menawarkan mereka apakah mereka ingin difasilitasi dalam komunitas digital kami. Prinsipnya, kita ingin menjadi hub dalam masyarakat. Ini adalah cara kami untuk menyelamatkan dan memperkuat RRI di era disrupsi” kata Hendrasmo di forum PBI. Pertemuan tahunan para pimpinan media publik se dunia yang diselenggarakan PBI – Public Broadcast Internasional 2023 tersebut, berlangsung selama tiga hari (20-22/9/23), dan dihadiri lebih dari 60 orang peserta dari 27 negara. Pada tahun 2024 rencananya akan digelar pada bulan Oktober di Ottawa Kanada. (wenny)