Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia akhirnya memiliki fasilitas terbaru yakni Kawasan Multiplatform Broadcasting Center RRI yang berlokasi di Cimanggis Depok, Jawa Barat. Ketua Dewan Pengawas LPP RRI, Anwar Mujahid Adhy Trisnanto menjelaskan, Gedung Multiplatform Broadcasting Center RRI yang diresmikan pada Jumat 1 Juli 2022 ini sejalan dengan Kebijakan Dewan Pengawas LPP Radio Republik Indonesia tentang Pengembangan Kelembagaan, dan menjadi bagian dari Upaya RRI untuk ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan penyiaran. Anwar Mujahid Adhy Trisnanto menambahkan Kebijakan Dewas tentang Pengembangan Sumber Daya sudah memberi pedoman yang jelas, yaitu Pengembangan kerjasama dan kolaborasi pemanfaatan aset LPP RRI sebagai sumber pendanaan alternatif sesuai regulasi yang berlaku dan Penatakelolaan aset-aset RRI baik fisik maupun non fisik secara lebih terukur dan profesional, dapat dijadikan dasar untuk operasional kawasan Multiplatform Broadcasting Center RRI kedepan.
Ketua Dewan Pengawas menegaskan ada beberapa prinsip yang harus dipenuhi, Multiplatform Broadcasting Center RRI harus bisa memberi manfaat sebagai bagian dari upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, bukan sebatas kehidupan orang-orang RRI, melalui pendidikan penyiaran. Multiplatform Broadcasting Center RRI harus mengeksplore berbagai kemungkinan pengembangan kerjasama dan kolaborasi dengan pihak-pihak lain, Multiplatform Broadcasting Center RRI harus menjadi sumber pendanaan alternatif bagi LPP RRI, sesuai regulasi yang berlaku dan Multiplatform Broadcasting Center RRI harus ditatakelola secara lebih terukur dan profesional.
Ada sejumlah data menarik yang perlu diketahui bahwa jumlah lulusan SMA atau setara yang melanjutkan ke perguruan tinggi hanya 34%, (bandingkan dengan Korea Selatan yang mencapai 90%). Jumlah sarjana di Indonesia hanya 8,79% dari total jumlah populasi. Artinya, kualitas pendidikan dan SDM di Indonesia masih sangat rendah. Sementara 95% perusahaan di Indonesia lebih memilih lulusan perguruan tinggi untuk diterima bekerja hampir di semua bidang pekerjaan. Menurut Ketua Dewas RRI pihaknya optimis semuanya itu insya Allah bisa diatasi kalau kawasan MBC ini menjadi kawasan Kawah Candradimuka, yaitu tempat untuk mencetak bagi ratusan bahkan ribuan talenta-talenta kepenyiaran yang mampu memenuhi tuntutan perkembangan teknologi terkini.
"Nah, mengelola lembaga pendidikan dengan tanggung jawab seperti itu, di kawasan seluas ini, dengan fasilitas selengkap ini, bukan perkara mudah. Kita butuh sebuah tim yang unggul, yang bukan saja terdiri dari para cendekia yang berwatak kebangsaan, tetapi juga memiliki entrepreneurship handal sekaligus. Hanya dengan begitu, kita baru akan berhasil memfungsikan kawasan megah ini sebaik-baiknya, dan tidak membiarkannya terlantar setelah sempat berbangga sesaat", ungkapnya.
Peresmian Kawasan Multiplatform Broadcasting Center RRI ini ditandai dengan Penandatanganan MoU antara Direktur Utama LPP RRI, I. Hendrasmo dengan Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Komaruddin Hidayat, Mou ini berisi perjanjian kerjasama tentang peningkatan kualitas SDM yang memiliki kompetensi teknis digital communication.
Foto : Imam Nurhadi