Survey Pelayanan
Informasi Publik

Search

PPID RRI

Wakil Presiden Republik Indonesia K.H. MA’RUF AMIN Akan Membuka PTQ RRI Ke-52 Tingkat Nasional

Hasanudin
08 Apr, 2022

Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin dijadwalkan akan membuka secara resmi Pekan Tilawatil Quran (PTQ) RRI Ke-52 Tingkat Nasional Tahun 2022, yang berlangsung tanggal 13 April 2022, di Takengon, Aceh Tengah. Selain Wapres, sejumlah pejabat lainnya direncanakan bakal hadir, di antaranya Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi serta sejumlah pihak dan mitra kerja RRI yang turut berpartisipasi dalam PTQ di Takengon, Aceh Tengah.

Direktur Utama LPP RRI Hendrasmo mengatakan, Wapres telah menyatakan  akan hadir langsung untuk membuka PTQ RRI ke-52 ini. “Bapak Ma’ruf Amin mengapresiasi dan menyambut baik digelarnya PTQ RRI ini. Wapres berharap acara PTQ RRI ini dapat berjalan lancar dan sukses, sehingga dapat memberikan kesemarakan pada bulan Ramadan sebagai bulannya Al-Qur’an atau bulan turunnya Al-Qur’an”, terangnya.

Hendrasmo bersyukur bahwa dalam pelaksanaan PTQ tahun ini pihaknya dapat melakukan sinergi dan kolaborasi dengan Kementerian Agama RI, dimana PTQ RRI tahun ini untuk dewan hakimnya telah  ditunjuk dan ditetapkan dalam acara yang disaksikan langsung oleh Dirjen Bimas Islam Kementrian Agama RI, Kamaruddin Amin, Direksi dan Dewas LPP RRI serta seluruh panitia di Auditorium Yusuf Ronodipuro, Jakarta, Selasa (29/03/2022). Sedangkan untuk pelaksanaan PTQ tahun  ini, RRI menggandeng Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah sebagai tuan rumah. Sejumlah persiapan baik teknis maupun non teknis telah dilakukan oleh kedua belah pihak.

Guna lebih memeriahkan dan menyemarakkan suasana bulan suci Ramadan tahun ini, selain pelaksanaan PTQ juga digelar beberapa kegiatan lain, di antaranya pameran, tebar benih ribuan ikan dan seminar yang melibatkan masyarakat setempat dan stakeholder terkait.

“Kegiatan pameran diselenggarakan untuk memperlihatkan hasil karya dan kearifan lokal masyarakat setempat dengan tujuan ikut mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan gairah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Pameran akan digelar selama berlangsungnya PTQ di Takengon, Aceh Tengah. Daerah yang terkenal dengan Kopi Gayonya”, tambah Hendrasmo.

PTQ RRI merupakan kegiatan perlombaan Tilawatil Qur’an nasional paling tua. Bahkan lebih tua dari Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat nasional. Pada tahun ini PTQ RRI digelar untuk yang ke-52. PTQ diselenggarakan oleh satker RRI di seluruh Indonesia setiap tahun pada bulan ramadan. Ribuan generasi muda antusias menjadi peserta kegiatan tersebut. Pekan Tilawatil Qur’an dimaksudkan bukan hanya sebagai media syiar Islam dan menyemarakkan bulan Ramadan saja. Namun juga untuk memberi ruang kepada generasi muda meningkatkan kemampuan membaca Al Quran, sehingga diharapkan dapat memahami isi dan kandungan Al Qur’an sebagai penuntun menuju kualitas kehidupan beragama yang semakin baik.

Sementara itu Direktur Layanan dan Pengembangan Usaha (LPU) Yonas Markus Tuhuleruw, yang juga Ketua Umum Panitia menyatakan, PTQ tahun 2022 ini mengusung tema “Rahmat Semesta, Pulih Bersama, Bangkit Perkasa”. “ Terkait tema itu kami ingin menyatukan rasa dan pikiran kita untuk bersama-sama mengimplementasikan nilai-nilai ajaran Al Qur’an dengan menyebarkan kebaikan pada sesama, berjuang bersama agar terbebas dari belenggu Covid-19, sehingga Indonesia dapat menjadi bangsa yang tangguh dan kuat dalam menghadapi berbagai masalah, terbebas dari tekanan ekonomi global dan bangkit menuju ekonomi Indonesia yang mapan”, terang Yonas.

Disinggung mengenai peserta, Yonas mengatakan kegiatan tahunan PTQ RRI yang diselenggarakan secara rutin sejak tahun 1968 itu, dari tahun ke tahun pesertanya terus bertambah. Pada tahun ini pesertanya mencapai lebih dari 3.000 orang, dimana pada tahun sebelumnya diikuti sekitar 2.500 peserta.

Pada pelaksanaan PTQ tahun ini selain melombakan kategori Tilawah, Tausyiah, dan Tahfiz Qur’an, juga ada kategori Tartil Qur’an khusus bagi penyandang disabilitas sensorik netra putra.  Hal ini sebagai bentuk inklusifitas RRI yang harus memberi layanan kepada seluruh lapisan masyarakat, termasuk masyarakat yang rentan, termarjinalkan, kelompok disabilitas dan sebagainya.

“Ada yang spesifik, dimana PTQ tahun ini untuk kali pertama panitia menambah satu nomor lomba yaitu kategori Tartil Qur’an khusus bagi Penyandang Disabilitas Sensorik Netra Putra. Ini wujud bahwa RRI itu melayani seluruh masyarakat. Untuk tahun depan kita akan coba kembangkan kategorinya lagi agar dapat menyentuh masyarakat lebih luas”, imbuh Yonas..

Pelaksanaan PTQ tahun ini akan memperebutkan hadiah uang total 225 juta rupiah serta piala bergilir dan piala tetap Menteri Agama RI. Perlombaan untuk babak penyisihan berlangsung secara serentak di semua Satker RRI di seluruh Indonesia (mulai tanggal 1-5 April 2022) dan babak final berlangsung tanggal 13 – 17 April 2022, di kota dingin Takengon, Aceh Tengah.

SEKILAS SEJARAH PTQ RRI

Pekan Tilawatil Qur’an (PTQ) RRI pada awalnya adalah kegiatan tahunan berskala nasional internal RRI yang diikuti para peserta dari perwakilan Satuan Kerja (Satker) RRI yang diseleksi dalam babak kualifikasi oleh seluruh Satker RRI di Indonesia.

Pekan Tilawatil Qur’an (PTQ) RRI pertama kali diselenggarakan tahun 1968 di Makassar bernama “Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ)”. Konsep MTQ (1967) awalnya adalah gagasan Muhammad Sani yang saat itu menjabat sebagai Kepala RRI Makassar. (Almarhum terakhir menjabat sebagai Direktur RRI). Konsep awalnya adalah menggelar sebuah ajang seni membaca ayat suci Alqur’an.

Muhammad Sani menyampaikan gagasannya itu pada tahun 1968 kepada Walikota Makassar H. DaengTatompo. Gagasan tersebut langsung disambut baik, bahkan  Gubernur Sulawesi Selatan saat itu, Ahmad Lamo menginginkan agar MTQ RRI tidak hanya menjadi ajang yang bersifat internal RRI, namun dijadikan sebagai kegiatan bersifat nasional.

MTQ RRI pertama berlangsung di Masjid Raya Makassar dan awalnya hanya melombakan satu nomer saja yaitu nomer Tilawah Dewasa. Saat itu keluar sebagai juara adalah  Ahmad Sahid  dari Jawa Barat dan Muhammadong dari Makassar.

Selanjutnya penyelenggaraan MTQ dilaksanakan secara bersama-sama antara RRI dan pihak Kementerian Agama hingga beberapa kali pelaksanaan yang berlangsung di beberapa kota. Nama Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ RRI) kemudian berubah menjadi Pekan Tilawatil Qur’an (PTQ RRI) ketika penggagas MTQ RRI yaitu Muhammad Sani, menginginkan agar lomba baca Al Qur’an itu tetap diselenggarakan pada bulan Ramadhan (sebelum Nuzunul Qur’an) karena juara dari MTQ tersebut selanjutnya akan melantunkan ayat-ayat suci Al Qur’an pada perayaan Nuzunul Qur’an tingkat nasional di Istana Negara.

Muhammad Sani juga ingin MTQ RRI sebagai syiar Islam dan pemuliaan Al Qur’an di bulan Ramadan, sehingga pelaksanaan MTQ RRI berubah menjadi PTQ RRI. Sementara Kementerian Agama tetap mengelar kegiatan dengan menggunakan nama MTQ. Hingga saat ini RRI secara konsisten terus menyelenggarakan PTQ setiap tahunnya hingga PTQ ke-52 di tahun 2022 ini. (kecuali tahun 2020 karena Pandemi Covid-19).

MTQ dan PTQ RRI sejak awal digelar telah melahirkan para juara yang kemudian banyak yang menjadi Kyai, Ahlil Qibab Al Qur’an dan menjadi hakim pada setiap lomba baca Al Qur’an. Mereka di antaranya (qori) : KH. Ahmad Syahid, KH. Muhammadong, KH. Muamar ZA, KH. Azis Muslim, KH. Bashori Alwi, KH. Said Agil Munawar (pernah menjadi Menteri Agama). Sedangkan qoriah di antaranya Hj Rofiqoh Datowahab, Hj. Nursiah Ismail, Hj. Aminah dan Hj. Maria Ulfah. Foto : Siti Saraswulan