SAMBUTAN KETUA DEWAN PENGAWAS
DALAM ACARA PEMBUKAAN RAPAT KERJA KORWIL NUSANTARA 1 DAN 2 PAPUA-PAPUA BARATRA
RAJA AMPAT, 27 Maret 2022
Sejawat Anggota Dewan Pengawas LPP RRI, Ibu Rini Purwandari yang saya hormati,
Direktur Utama LPP RRI, Bapak I. Hendrasmo yang saya hormati,
Bapak-bapak Kepsta se Korwil Nusantara 1 dan 2, yang saya hormati,
Bapak-Ibu Angkasawan-Angkasawati RRI Korwil Nusantara 1 dan 2, yang saya hormati pula.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatu
Keselamatan, rahmat dan berkat Allah untuk kita semua
Josuba
Alhamdulillah, hari ini saya sampai ke Papua seumur-umur untuk pertama kalinya. Nama Papua, sebelumnya hanya saya kenal dari pelajaran di bangku sekolah dulu, dari media, dari kedekatanku dengan mahasiswa-mahasiswi asal Papua lebih dari 30 tahun yang lalu ketika saya masih aktif di gerakan, dari seorang teman security diskotek, Yoram, yang selalu mengawal saya ketika saya masih nakal. Yoram menghadiahi saya kapak batu, anak panah dan busurnya, dan koteka. Dan yang terakhir ini dari kisah perjalanan ke perbatasan Papua dan Papua New Guinea tulisan Agustinus Wibowo di Harian Kompas. Semuanya itu menghasilkan sebuah perasaan yang insya Allah utuh, perasaan dekat dengan sahabat-sahabat Papua, dengan Bumi Cenderawasih.
Saya terlambat menginjak tanah Papua, karena kedahuluan Ibu Rini yang berkeinginan menghadiri acara serah terima jabatan Kepala-kepala Stasiun di Korwil 1 dan 2 beberapa bulan yang lalu. Dengan alasan efisiensi, beliau enggan berbagi. Maka sayapun melenggang ke daerah-daerah lain, meskipun sempat terhambat karena harus isolasi mandiri gara-gara Covid-19. Segera setelah tes antigen negatif, saya bergegas ke Kendari menghadiri Hari Pers Nasional 2022. Dan kemudian melanglang bumi Nusantara, meskipun masih sebatas Sumatera dan Sulawesi.
Pagi tadi, tiba di bandara internasional Domine Eduard Osok, saya merasakan kentalnya nuansa Papua. Nyaris sebuah pengalaman spiritual. Mirip dengan sihir bau dupa dan dinamika gamelan Bali kalau kita ada di Pulau Dewata. Bali, pulau Dewata. Papua, pulau cenderawasih, pulau surga. Atap rumbia, anak2 bermata bundar, berkulit gelap, berambut keriting, orang2 rendah hati yg brsedia mereduksi 3000 pulau jadi empat, jalan lurus nyaris tanpa lubang, kehijauan disana-sini, aroma air laut yang khas, ribuan ikan kecil uang bergerombol dan berselancar dekat permukaan laut, ikan-ikan cantik yang lebih besar dominan warna kuning, yang sayang sekali diberi makan mi instan. Ikan2 hiu yg brsahabat dgn para diver brsertifikat, masyqrakat yg mnjadi penikmat RRI yg fanatik , lagu2 papua yg menghentak, musik alam paduan suara kodok. Mudah2an semua karunia Tuhan ini masih akan bertahan sampai akhir jaman... Maka saya berharap, saya masih akan sempat menghirup udara Jayapura, Manokwari, Merauke, Boven Digoel, Serui, Nabire, Wamena, Skow, Oksibil, Fakfak, Kaimana, Sorong Selatan menikmati keindahan alam dan keramahan sahabat-sahabat Papua saya disana. Saya ingin menyaksikan dan mendengar dengan indera saya sendiri, apa yang telah dilakukan para angkasawan-angkasawati RRI di wilayah-wilayah perbatasan. Sumbangsih apa yang telah diberikan teman-teman untuk membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sahabat, harmoni, bisa jadi kontribusi yang teramat indah, ketika sejumlah orang justru berkeinginan merusaknya, dengan menyebar berita-berita hoax. Maka tema rakor ini yang mengedepankan “Merawat Harmoni” patut menjadi semangat yang harus diperbaharui setiap saat, menjadi contoh harmoni bangsa Indonesia, justru dari wilayah paling timur republik ini.
“Memberdayakan Potensi”, luar biasa! Saya sangat berharap sahabat-sahabat saya di RRI Nusantara 1 dan 2, secara serius benar-benar mengenali potensi yang dimiliki Bumi Cenderawasih ini, bahkan menggali lebih dalam potensi-potensi yang belum tampak, yang saya yakini benar dimiliki oleh pulau surgawi ini.
Saya sangat berharap dan memohon keseriusan sahabat-sahabat, agar memahami benar makna tema yang diangkat di rakor ini, dan kemudian dengan sama seriusnya berusaha mewujudkannya. Pada saat itu dilakukan, bapak-ibu boleh berbangga hati, telah menjadikan RRI berakar di bumi cenderawasih.
Dalam kesempatan ini, saya juga mengucapkan terimakasih yang tulus kepada sahabat-sahabat baik di Papua Barat, maupun Papua, yang telah menunjukkan kepada teman-teman se Indonesia, kemampuannya untuk menggali Pendapatan Negara Bukan Pajak yang luar biasa. Pertahankanlah prestasi itu, bahkan tingkatkanlah.
Bapak-ibu, sahabat2 angkasawan RRI Nusantara 1 dan 2. Besok saya masih dijadwalkan untuk menyampaikan arahan dan sosialisasi, kalau saya menghabiskan persediaan saya malam ini, besok saya akan kehabisan kata. Sungguh bukan sikap yang baik.
Sekali di udara tetap di udara
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatu.
Rapat Koordinasi ini juga dihadiri oleh Bupati Raja Ampat yang diwakili oleh Sekda Pemkab Raja Ampat Dr. Yusuf Salim, M.Si., Asisten 2 dan 3 Pemda Raja Ampat, Kepala Dinas Kominfo Pemda Raja Ampat, Kapolres Raja Ampat serta seluruh elemen Forkopimda Pemda Raja Ampat.
