Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang, Sti Nenot, mengimbau masyarakat di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi dalam beberapa hari ke depan. Hal tersebut disampaikan dalam  Dialog Interekatif   dengan RRI Pro1 Ende  Selasa (29/7/2025 ).

Menurut Sti Nenot, analisis citra satelit dan dinamika atmosfer menunjukkan adanya peningkatan aktivitas awan konvektif yang berpotensi menimbulkan hujan lebat disertai angin kencang dan petir di beberapa wilayah, terutama di wilayah pesisir dan dataran tinggi.

“Kami mengimbau masyarakat, terutama para nelayan, petani, dan pengguna transportasi laut maupun udara untuk terus memantau informasi prakiraan cuaca terkini dari BMKG. Kondisi angin kencang dan gelombang tinggi bisa membahayakan aktivitas di laut dan sekitar pesisir,” ujar Sti Nenot.

Sti Nenot juga mengingatkan pentingnya kolaborasi antara BMKG, pemerintah daerah, dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.

Sebagai langkah antisipatif, BMKG El Tari Kupang telah memperkuat sistem diseminasi informasi dengan memanfaatkan berbagai platform digital, termasuk media sosial, aplikasi info BMKG, dan kerja sama dengan radio lokal.

Masyarakat diimbau untuk tidak panik, namun tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Untuk mendapatkan informasi terkini, masyarakat dapat mengakses laman resmi BMKG atau menghubungi langsung Stasiun Meteorologi El Tari Kupang.