KBRN, Jakarta: Gubernur Jakarta, Pramono Anung akan menambah dana operasional pengurus RT dan RW di Jakarta sebesar 25 persen. Kenaikan dana operasional ini akan segera diterapkan mulai Oktober 2025 dan dilakukan secara bertahap.

“Jadi kenaikannya secara bertahap. Untuk Oktober ini kami naikkan 25 persen,” ujar Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, pada Rabu (23/7/2025).

Lebih lanjut, Pramono menyebut bahwa kenaikan dana operasional ini akan menjadikan beban anggaran daerah menjadi lebih besar. Hal ini lantaran jumlah RT dan RW yang ada di Jakarta cukup banyak. 

Meski demikian, Pramono berkomitmen untuk tetap menepati janji kampanye masa Pilkada 2024 lalu. Saat itu, Pramono berjanji akan menaikkan dana operasional pengurus RT dan RW hingga dua kali lipat.

Adapun saat ini biaya operasional RT di Jakarta sebesar Rp2 juta, sementara RW Rp2,5 juta. Menurut Pramono, jumlah RT dan RW di Jakarta ada sekitar 30.900. 

Sehingga jika dana operasional RT menjadi Rp4 juta dan RW menjadi Rp5 juta per bulan, maka totalnya mencapai sekitar Rp68 miliar. Menurut Pramono, angka tersebut masih masuk akal jika dibandingkan dengan anggaran perubahan (APBD-P) Jakarta yang mencapai Rp86 triliun per bulan.

Oleh: Penta Maydita Editor: Aris Basuki