KBRN, Sumenep : Tim Robotika kebanggaan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), EIRA, kembali mencuri perhatian di kancah nasional setelah sukses menyabet posisi Runner-Up dalam ajang Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI) 2025. Kompetisi bergengsi ini berlangsung pada 6-8 Juli 2025 di Kampus ITB Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat. Acara tahunan ini diikuti 23 tim robotika dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Mengusung tema “Robot Basketball”, KRAI 2025 menantang kreativitas dan kecermatan peserta dalam membangun robot yang tidak hanya mampu menggiring dan mengoper bola, tapi juga menembakkannya ke keranjang sambil menghadapi gangguan dari robot lawan. Format ini menuntut strategi, kecepatan dan kemampuan teknis tingkat tinggi dari setiap tim peserta.
EIRA PENS tampil konsisten sejak awal, menyingkirkan berbagai lawan tangguh hingga akhirnya melaju ke babak selanjutnya bersama tiga tim lainnya: Rivera dari ITS, Dewaruci dari PPNS, dan Invicto dari UB. Dalam laga semifinal, EIRA berhasil unggul atas Dewaruci (PPNS) dan mengamankan tiket ke final. Namun, di partai puncak, mereka harus mengakui keunggulan Rivera ITS dengan skor akhir 3-0.
Dikutip dari laman Humas PENS, Direktur PENS, Arif Irwansyah, yang turut hadir mendampingi tim, menyampaikan rasa bangga atas pencapaian tersebut. Menurutnya ini menjadi bukti mahasiswa politeknik juga mampu bersaing dan menghasilkan karya inovatif. Keberhasilan EIRA PENS dinilai sebagai wujud nyata kontribusi pendidikan vokasi dalam dunia rekayasa robotika Indonesia.
Berikut adalah daftar pemenang Kontes Robot ABU Indonesia 2025:
Juara 1: Rivera - ITS
Juara 2: EIRA - PENS
Juara 3: Dewaruci - PPNS
Juara Harapan: Invicto - UB
Desain Terbaik: Maestro Evo - UNY
Strategi Terbaik: Rivera - ITS
Sebagai ajang kompetisi nasional, Kontes Robot Indonesia (KRI) merupakan wadah pengembangan kreativitas mahasiswa dalam bidang teknik dan teknologi robotika. Kegiatan ini berada di bawah naungan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Ditjen Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Republik Indonesia.
Arif Irwansyah mengingatkan agar pencapaian ini tidak menjadi titik akhir, ia berharap semangat inovasi tim EIRA terus berlanjut. Tantangan robotika Indonesia masih sangat luas, mahasiswa punya peran penting dalam menjawabnya.
"Dengan semangat pantang menyerah dan kerja kolaboratif yang kuat, EIRA PENS membuktikan bahwa mahasiswa vokasi siap menjadi pemain utama dalam industri teknologi masa depan Indonesia," ujarnya.