KBRN, Surakarta: Memasak merupakan salah satu kegiatan mengolah makanan yang bisa dilakukan dengan banyak cara. Di era serba modern banyak orang memakai kompor gas untuk memasak, namun masih ada sebagian orang yang tetap menggunakan kayu untuk memasak.
Makanan yang dimasak dengan kayu bakar biasanya menimbulkan rasa dan aroma yang sedap, sensasi unik inilah yang membuat makanan digemari banyak orang. Tradisi memasak menggunakan kayu bakar ini masih tetap dilakukan oleh salah satu warung soto terkenal di daerah Jatinom, Klaten.
Salah satu warung soto yang hanya buka saat pasaran legi di kalender Jawa itu masih menggunakan kayu bakar untuk memasak kuah soto, rasa yang dihasilkan dari penggunaan kayu bakar yaitu rasa yang khas. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga kualitas rasa yang sudah turun temurun.
"Dahulu pernah mencoba masak pakai kompor, tapi rasanya kurang sedap. Akhirnya, Ibu kembali memasak kuah soto dan gorengan memakai kayu bakar," kata salah satu generasi penerus soto tersebut.
Asap yang muncul saat memasak dengan kayu bakar dipercaya dapat mempengaruhi cita rasa makanan, sehingga menambah selera kita dalam menyantap makanan. Aroma wangi yang dihasilkan dan cita rasa yang khas, membuat selera makan semakin meningkat.
Dilansir dari cairofood, memasak dengan kayu bakar merupakan salah satu solusi bagi seseorang yang takut memasak dengan kompor, penggunaan kompor gas yang tidak hati-hati dapat menyebabkan kompor meledak. Oleh karena itu memasak dengan menggunakan kayu bakar menjadi lebih aman, pasalnya penggunaan kayu bakar dalam memasak tidak akan menimbulkan ledakan seperti halnya kompor gas. ( Fara LPU)