KBRN, Tanjungpinang: Pertengahan Juli 2025, warga Tanjungpinang menghadapi kenaikan harga daging sapi di Pasar Bintan Center. Kenaikan ini dipicu oleh kelangkaan pasokan yang berimbas pada harga jual.
Menurut Dedi, salah satu pedagang daging di pasar tersebut, harga daging sapi yang sebelumnya stabil di angka Rp100.000 per kilogram kini naik menjadi Rp105.000 per kilogram. "Daging sekarang naik lima ribu, karena barangnya agak susah," jelas Dedi, Senin (7/7/2025).
Dedi menambahkan bahwa pasokan daging yang ia jual sebagian besar berasal dari Batam, dan keterbatasan stok menjadi penyebab utama lonjakan harga ini. Kondisi ini pun sontak menimbulkan keluhan dari para pelanggan yang merasa terkejut dengan kenaikan mendadak.
"Banyak pelanggan yang komplain karena kaget harga daging tiba-tiba naik," ungkapnya.
Berbeda dengan daging sapi, harga ayam potong justru mengalami penurunan. Jika sebelumnya dijual Rp40.000 per kilogram, kini harganya turun menjadi Rp39.000 per kilogram. "Ayam malah turun bang, karena stoknya dari Tanjungpinang dan masih lancar," kata Dedi.
Para pedagang berharap pemerintah daerah segera turun tangan untuk menstabilkan harga daging sapi. Kestabilan harga dinilai sangat memengaruhi daya beli dan minat masyarakat. "Kalau bisa pemerintah bantu supaya harga daging bisa turun lagi," tutup Dedi.