Survey Pelayanan
Informasi Publik

Search

Detail Informasi

Berkala
RRI Surakarta - Intip Goreng, Camilan Tradisional yang Tetap Populer

PPID:

PPID Surakarta

Kode:

PPID-RRI/81/010725-1312617-2

Deskripsi

KBRN, Surakarta: Indonesia memiliki beragam kuliner tradisional dari setiap daerah. Salah satu kuliner tradisional yang hingga kini masih ada adalah kerak nasi yang diproses ulang menjadi intip goreng. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), intip didefinisikan sebagai bagian dari nasi tanak atau sejenisnya yang keras dan gosong, menempel pada dasar menjadi kerak nasi.

Pembuatan intip diawali dengan menggunakan nasi sisa yang kemudian dikeringkan dan dijemur di bawah sinar matahari, setelah proses ini nasi tersebut digoreng hingga mengembang. Intip adalah salah satu oleh-oleh khas yang sering dicari wisatawan ketika mengunjungi kota -kota seperti solo, Klaten, dan Semarang.

Menurut laman surakarta.go.id, kerak nasi dapat dihasilkan melalui proses memasak tradisional menggunakan kendil, yaitu wadah berbahan tebal seperti alumunium atau besi. Kerak nasi yang menempel pada kendil dilepas, dijemur hingga kering, lalu digoreng hingga renyah dan siap dinikmati.

Pada awalnya, intip hanya dianggap sebagai sisa makanan biasa tanpa nilai istimewa, namun berkat kearifan masyarakat Jawa yang menghargai makanan, sisa-sisa nasi ini diolah menjadi camilan lezat yang kini disukai oleh banyak orang. Intip goreng menjadi salah satu makanan ikonik dari Solo dengan ciri khas yakni tambahan gula jawa cair yang dituangkan di atas intip.

Ada juga pilihan rasa intip dengan taburan garam halus yang memberikan rasa gurih. Bagi para pencintanya, kerak nasi semi gosong ini memiliki daya tarik tersendiri. Saat ini, variasi rasa baru seperti intip rasa pedas manis juga mulai bermunculan, intip goreng dapat dengan mudah ditemui di berbagai toko oleh-oleh. ( Fara LPU)

  • Dilihat: 9 kali

  • Didownload: 3 kali

Akses Informasi Dengan Aplikasi PPID.