KBRN, Kaimana: Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kaimana menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) khusus dalam menangani bencana akibat cuaca ekstrem. Hal ini dilakukan sebagai respons terhadap karakteristik geografis wilayah Kaimana yang rawan terhadap gangguan alam seperti banjir, gelombang tinggi, dan angin kencang.

SOP tersebut mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan. Aturan ini menjadi dasar hukum sekaligus panduan teknis dalam pelaksanaan tugas-tugas penyelamatan yang cepat dan terukur di wilayah-wilayah terdampak.

Basarnas Kaimana menjalankan tiga substansi utama dalam operasional hariannya, yakni siaga, latihan, dan operasi. Ketiganya dilakukan secara konsisten untuk memastikan kesiapan personel dan peralatan dalam menghadapi berbagai potensi bencana.

Kegiatan siaga dilakukan selama 24 jam setiap hari, termasuk penguatan kesiapsiagaan pada hari-hari besar nasional dan keagamaan. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi peningkatan risiko kecelakaan dan bencana yang biasanya meningkat pada momen-momen tertentu.

Komandan Pos Basarnas Kaimana, Silas Wopari, menegaskan komitmen lembaganya dalam memberikan pelayanan cepat dan tanggap terhadap kejadian darurat. Dengan SOP yang jelas dan kesiapsiagaan tinggi, Basarnas Kaimana siap memberikan pertolongan maksimal, khususnya dalam menghadapi bencana akibat cuaca ekstrem.

https://www.rri.co.id/kaimana/daerah/1618346/basarnas-kaimana-siaga-penuh-hadapi-cuaca-ekstrem