KBRN, Jakarta: PT Light Rail Transit (LRT) atau Lintas Rel Repadu, LRT Jakarta menyediakan program edutour atau tur edukasi di Stasiun LRT Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, untuk menggunakan moda transportasi publik berbasis rel.

“Edutour merupakan gabungan antara kata education dan tour, yaitu tur edukatif seputar LRT dan fasilitasnya,” ujar Sheila Indira Maharshi, Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT LRT Jakarta, saat diwawancarai di Stasiun Pegangsaan Dua, Rabu 18 Juni 2025.

Menurut Sheila, ide ini muncul karena melihat pola operasional harian LRT Jakarta. Jam sibuk terjadi pukul 07.00–10.00 WIB dan 15.00–20.00 WIB. Sementara di luar jam tersebut, stasiun relatif sepi. "Jadi istilahnya untuk mengisi kekosongan, edutour diadakan, ini juga bisa menjadi ajang perkenalan moda transportasi berbasis rel," ucapnya.

Program edutour mencakup pengenalan berbagai fasilitas di stasiun, mulai dari area parkir, elevator, mesin tiket otomatis, hingga ruang tunggu, toilet ramah disabilitas, dan ruang kesehatan. Peserta juga diperkenalkan dengan peran masing-masing staf, seperti petugas keamanan, masinis, dan petugas kebersihan.

Untuk peserta dewasa, PT LRT Jakarta juga menyediakan akses edutour ke depo kereta. Di sana, peserta diajak melihat langsung proses perawatan roda, mesin, serta sistem pencucian kereta otomatis.

"Untuk bagian depo selain mesin dan roda ada juga sarana pencucian kereta secara otomatis, namun ini untuk peserta edutour yang sudah dewasa," kata Sheila.

Masyarakat yang ingin mengikuti edutour dapat mendaftar melalui akun media sosial resmi LRT Jakarta, melalui email, atau datang langsung ke Stasiun Pegangsaan Dua.

"Yang terpenting dari program edutour adalah menumbuhkan kesadaran sejak dini terhadap anakan anak dalam Bertransportasi, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan," ujarnya.