https://www.rri.co.id/kalimantan-selatan/kesehatan/1585734/dampak-anemia-terhadap-konsentrasi-dan-aktivitas-remaja
Oleh: Rizky Dewi Linda Editor: Lay Sulaiman 16 Jun 2025 - 13:47 Banjarmasin
KBRN, Banjarmasin: Anemia adalah kondisi ketika tubuh mengalami kekurangan sel darah merah atau hemoglobin di bawah batas normal. Kondisi ini membuat pasokan oksigen ke seluruh tubuh menjadi tidak optimal.
Remaja termasuk kelompok usia yang rentan mengalami anemia, terutama remaja putri. Penyebab utamanya berkaitan dengan faktor nutrisi dan menstruasi yang tidak diimbangi dengan asupan zat besi.
Menurut Kementerian Kesehatan melalui akun Instagram @ayosehat.kemkes, anemia dapat dipicu oleh berbagai kebiasaan buruk. Di antaranya adalah tidak sarapan bergizi, kurang istirahat, dan jarang mengonsumsi makanan kaya serat serta protein.
Kebiasaan minum minuman manis, konsumsi makanan tinggi penyedap, hingga enggan minum air putih juga memperparah risiko anemia. Selain itu, remaja yang tidak mengonsumsi tablet tambah darah serta terpapar asap rokok juga berisiko tinggi.
Anemia tidak boleh dianggap sepele karena dapat menurunkan energi, menyebabkan kelelahan, serta menghambat konsentrasi. Kondisi ini berpotensi mengganggu proses belajar dan membatasi aktivitas harian remaja.
Para remaja disarankan untuk memperbaiki gaya hidup agar terhindar dari anemia. Mulailah dengan rutin sarapan, minum cukup air putih, konsumsi makanan bergizi, dan berolahraga secara teratur.
Kata Kunci:
