Survey Pelayanan
Informasi Publik

Search

Detail Informasi

Berkala
Makna Hijrah dalam Islam

PPID:

PPID Samarinda

Kode:

PPID-RRI/17/270525-1271319-2

Deskripsi

Makna Hijrah dalam Islam

Oleh: Ira RunintaEditor: Ridzki Multianatha27 May 2025 - 10:45Samarinda

Makna Hijrah dalam Islam

Flayer Program Hikmah Pagi Pro 4 Samarinda bersama Narasumber Ustaz Eko Priyo Agus Nugroho, M.Pd. (Foto : RRI Samarinda)

    Dengarkan Berita

KBRN, Samarinda: Dalam program Hikmah Pagi Pro 4 RRI Samarinda, menghadirkan Ustaz Eko Priyo Agus Nugroho, M.Pd, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Sleman, sebagai narasumber yang membahas tema mendalam tentang makna hijrah.

Menurut Ustaz Eko, hijrah adalah salah satu konsep penting dalam ajaran Islam yang mengandung makna sangat luas. “Hijrah bukan hanya soal berpindah tempat secara fisik, tapi merupakan simbol perubahan hidup menuju arah yang lebih baik dan diridai oleh Allah Swt,” ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa secara bahasa, hijrah berasal dari kata hajara–yahjuru yang berarti meninggalkan, memutuskan, atau berpindah. Sedangkan secara syariat, hijrah bermakna meninggalkan kekufuran, kemaksiatan, dan dosa menuju keimanan, ketaatan, dan kehidupan yang diridai oleh Allah Swt.

Lebih lanjut, Ustaz Eko menekankan bahwa hijrah memiliki dua dimensi: fisik dan maknawi. Hijrah fisik terjadi ketika seseorang berpindah tempat demi menjaga agamanya, sebagaimana yang dilakukan Rasulullah SAW dan para sahabat dari Mekah ke Madinah. Sementara hijrah maknawi adalah perubahan batin dan perilaku yang tidak melibatkan perpindahan tempat, namun merupakan proses meninggalkan kebiasaan buruk dan mendekatkan diri kepada Allah.

“Di era modern ini, bentuk hijrah yang relevan adalah hijrah maknawi, yaitu transformasi spiritual dan moral dalam menghadapi tantangan dan godaan zaman,” jelasnya. Ia mencontohkan fenomena “ria digital” atau pamer amal di media sosial, mengikuti tren tanpa ilmu, serta tampilan Islami yang hanya bersifat luar sebagai bentuk-bentuk yang harus dihindari dalam proses hijrah sejati.

Ustaz Eko juga mengutip firman Allah dalam Al-Qur'an: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman, berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS. Al-Baqarah: 218). Ayat ini menunjukkan bahwa hijrah adalah salah satu tanda keimanan dan bentuk pengorbanan dalam meraih ridha Allah Swt.

Ia menutup dengan ajakan kepada seluruh umat Islam untuk menjadikan hijrah sebagai proses perbaikan diri yang terus menerus, bukan sebagai tren, gaya hidup, atau personal branding semata.

 Kata Kunci:

  • Dilihat: 13 kali

  • Didownload: 38 kali

Akses Informasi Dengan Aplikasi PPID.