Survey Pelayanan
Informasi Publik

Search

Detail Informasi

Berkala
RRI TANJUNGPINANG : Mengenal Postprandial Somnolence, Rasa Kantuk Setelah Makan

PPID:

PPID Tanjungpinang

Kode:

PPID-RRI/11/220525-1262343-2

Deskripsi

KBRN, Tanjungpinang: Postprandial somnolence adalah istilah ilmiah untuk menggambarkan rasa kantuk atau lelah yang muncul setelah makan. Fenomena ini umum terjadi dan dipengaruhi oleh berbagai faktor fisiologis.

“Sering ngantuk kalau habis makan, apalagi kalau habis makan siang. Jadi nggak berani makan terlalu banyak, secukupnya saja,” ucap Zikri Hidayat, salah satu karyawan swasta di kota Tanjungpinang, Rabu (21/5/2025).

Postprandial somnolence berasal dari kata postprandial (setelah makan) dan somnolence (kantuk). Kondisi ini bukan penyakit, melainkan respons alami tubuh setelah mengonsumsi makanan.

Penyebabnya dijelaskan oleh berbagai studi ilmiah, seperti, penelitian dari Journal of Clinical Investigation (2013). Hasil studi menunjukkan bahwa setelah makan, tubuh mengalihkan lebih banyak darah ke saluran pencernaan (proses ini disebut splanchnic circulation) dan mengurangi aliran darah ke otak, yang dapat menyebabkan rasa lelah dan mengantuk.

Setelah makan, tubuh melepaskan berbagai hormon, seperti, insulin, glukagon, dan peptida YY untuk membantu proses pencernaan dan pengaturan gula darah. Studi dari American Journal of Physiology (2016) menunjukkan bahwa insulin yang meningkat pasca makan juga dapat meningkatkan kadar triptofan di otak, yang kemudian diubah menjadi serotonin dan akhirnya melatonin, hormon yang berkaitan dengan rasa kantuk.

Makanan tinggi karbohidrat dan lemak, seperti, nasi, pasta, atau gorengan, cenderung mempercepat rasa kantuk. Studi dari Clinical Nutrition (2020) menemukan bahwa konsumsi makanan tinggi karbohidrat sederhana menyebabkan lonjakan glukosa darah, diikuti dengan penurunan tajam (hipoglikemia reaktif), yang bisa memicu rasa lelah dan kantuk.

Pola makan sehat dan seimbang dapat membantu mengurangi rasa kantuk berlebihan setelah makan. Namun, jika rasa kantuk setelah makan sangat berlebihan, mengganggu aktivitas, atau disertai gejala lain (pusing, lemas ekstrem, atau kesulitan bernapas), bisa jadi itu tanda kondisi medis tertentu, seperti, hipoglikemia atau sleep apnea.

  • Dilihat: 11 kali

  • Didownload: 3 kali

Akses Informasi Dengan Aplikasi PPID.