KBRN, Jakarta: Sebanyak 28 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ikut ambil bagian dalam program bazar yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Untuk wilayah Jakarta Barat, salah satu bazar berlangsung di RPTRA Pandawa, Kebon Jeruk, dan berhasil menarik antusiasme tinggi dari masyarakat sekitar.
Wakil Camat Kebon Jeruk, Agus Mulyadi, mengatakan bahwa bazar tersebut menjadi bukti bahwa masyarakat memiliki minat besar terhadap produk-produk lokal. Ia menilai kegiatan ini sangat bermanfaat, tidak hanya bagi warga sebagai konsumen, tetapi juga bagi pelaku UMKM yang membutuhkan ruang untuk promosi.
“Bazar ini dilaksanakan dua hari, dari kemarin sampai hari ini. Laporannya, antusiasme warga cukup tinggi, dan para pelaku UMKM juga tampak puas. Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini,” ujar Agus saat ditemui dilokasi, Jumat (16/5/2025).
Ia juga menambahkan bahwa dirinya telah mendorong jajarannya untuk terus mencari peluang-peluang baru agar pelaku UMKM bisa mengembangkan usahanya secara lebih luas, termasuk melalui kerja sama dengan perkantoran dan area publik lainnya.
“UMKM ini butuh promosi karena mereka kapasitasnya kecil hingga menengah. Saya sudah sampaikan agar peluang-peluang stan di area publik, seperti kantor atau taman, bisa dimanfaatkan. Tidak perlu setiap hari, cukup seminggu sekali saja, itu sudah sangat membantu,” ujarnya.
Lebih lanjut, Agus menegaskan bahwa pelaksanaan bazar merupakan bagian dari program yang dijalankan sesuai arahan Gubernur DKI Jakarta, di mana setiap kecamatan diarahkan untuk menyediakan satu lokasi khusus guna mendukung kegiatan UMKM.
“Saya pribadi ingin kegiatan ini bisa berlangsung lebih lama. Namun karena keterbatasan anggaran dari dinas, kali ini hanya bisa digelar dua hari. Maka dari itu, kami terus dorong agar ke depannya bisa muncul inisiatif tanpa hanya bergantung pada anggaran,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) PPUKM Kecamatan Kebon Jeruk, Agung Bizara, menjelaskan bahwa para pelaku UMKM yang terlibat dalam bazar merupakan hasil binaan dari berbagai pihak.
“Dari total 28 UMKM yang berpartisipasi, 24 merupakan binaan Sudin PPUKM, 1 dari PKK, 1 dari Karang Taruna, dan 2 dari RPTRA,” jelasnya.
