KBRN, Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kembali memperingatkan masyarakat tentang bahaya produk skincare ilegal yang beredar di pasaran. Deputi Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik Badan POM, Mohamad Kashuri, S.Si., Apt., M.Farm, mengungkapkan bahwa banyak produk kecantikan ilegal yang mengandung bahan berbahaya seperti merkuri, yang dapat menimbulkan risiko serius bagi kesehatan.
"Banyak produk skincare ilegal yang tidak terdaftar dan mengandung bahan berbahaya seperti merkuri, yang dapat menyebabkan kerusakan serius pada kulit serta kesehatan," ungkap Kashuri dalam dialog “Jakarta Sore Ini” di Pro 1 RRI Jakarta, Selasa (22/10/2024). Ia menjelaskan, merkuri sering digunakan oleh produsen nakal karena memberikan efek instan pada kulit, terutama dalam memutihkan. Namun, penggunaan merkuri dalam jangka panjang dapat memicu alergi, iritasi, kerusakan ginjal, hingga kanker.
Kashuri juga menyatakan bahwa tingginya permintaan masyarakat akan produk kosmetik diiringi oleh meningkatnya peredaran produk ilegal. Badan POM secara aktif melakukan pengawasan terhadap pabrik, importir, hingga distributor produk kecantikan.
"Kami terus memantau produk-produk di lapangan, dan tak henti-hentinya mengedukasi masyarakat agar menjadi konsumen yang cerdas," tambahnya. Agar terhindar dari produk skincare ilegal, Badan POM menyarankan konsumen untuk:
1. Memeriksa Izin Edar: Pastikan produk yang dibeli telah memiliki izin edar dari Badan POM. Informasi ini dapat diakses melalui situs web atau aplikasi resmi BPOM.
2. Perhatikan Kemasan: Pastikan kemasan produk dalam kondisi baik dan informasi yang tertera jelas, termasuk komposisi dan klaim yang masuk akal.
3. Beli dari Sumber Terpercaya: Hindari membeli produk dari penjual yang tidak resmi atau mencurigakan. Pilihlah toko atau tempat yang terpercaya untuk meminimalkan risiko.
Kashuri menegaskan bahwa membeli produk dari sumber resmi sangat penting untuk menghindari dampak kesehatan yang berbahaya. "Jangan tergiur dengan hasil instan yang dijanjikan oleh produk-produk yang tidak jelas asal-usulnya. Pilihlah produk yang aman dan telah teruji. Kami berharap masyarakat lebih bijak dalam memilih skincare, karena kesehatan kulit tidak boleh dikorbankan demi hasil instan," tutup Kashuri.