Survey Pelayanan
Informasi Publik

Search

Detail Informasi

Berkala
KBRN Gorontalo : KONI Pusat Mulai Mempersiapkan Diri Untuk Pelaksanaan PON 2028

PPID:

PPID Gorontalo

Kode:

PPID-RRI/62/071024-971163-2

Deskripsi

KONI Pusat Mulai Mempersiapkan Diri Untuk Pelaksanaan PON 2028
Pertemuan Ketum KONI Pusat Marciano Norman dengan Jajaran Pengurus KONI Provinsi NTT dan NTB. Foto(Humas KONI Pusat).

KBRN,Gorontalo: Setelah suksesnya Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024, KONI Pusat mulai mempersiapkan pelaksanaan PON XXII 2028. Hal ini dibahas ketika Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Letjen TNI Purn Marciano Norman, menerima audiensi Ketua Umum KONI Nusa Tenggara Barat (NTB), Mori Hanafi, pada Jumat (4/10/2024). Ketua Umum KONI Pusat mengapresiasi semangat NTB dalam mempersiapkan PON XXII 2028. Dalam persiapan tersebut, Marciano berpesan agar setiap tahapan dilakukan dengan baik dan meyakinkan, serta pemerintah pusat perlu diyakinkan bahwa persiapan berjalan sesuai rencana. “Risiko paling ekstrem jika persiapan tidak berjalan baik adalah pemindahan tuan rumah,” ungkap Marciano. Ia menekankan bahwa tahapan persiapan harus dilaksanakan, dengan langkah pertama seperti penyusunan master plan yang harus sudah ada pada tahun 2024-2025. Salah satu perhatian utama dari Ketua Umum KONI Pusat adalah venue. NTB dan NTT telah ditetapkan sebagai tuan rumah PON XXII 2028, dengan salah satu syarat wajib memiliki 30% venue yang memenuhi standar internasional/nasional. Marciano mengarahkan agar tuan rumah melakukan inventarisasi venue yang ada, dengan prinsip memanfaatkan venue yang sudah tersedia, terutama untuk renovasi. Ia juga menyarankan agar kedua tuan rumah melakukan kesepakatan mengenai cabang olahraga yang akan dipertandingkan. “Cabang olahraga yang akan dipertandingkan di NTB dan NTT, saya persilakan kedua Ketua Umum KONI Provinsi tuan rumah untuk berunding, dan jumlah cabang olahraga jangan terlalu banyak,” tegasnya. Setelah disepakati, Ketua Umum KONI Pusat akan menandatangani lokasi perhelatan cabang olahraga dan menekankan fokus pada cabang olahraga Olimpiade. “Kami mendapatkan pelajaran berharga dari Aceh-Sumut, dan kami berusaha untuk bisa lebih baik,” sambungnya, sembari meminta asistensi dari KONI Pusat sedini mungkin. Dengan harapan kualitas PON semakin baik ke depan, kesuksesan PON XXI Aceh-Sumut 2024 dapat menjadi acuan. Sukses prestasi ditunjukkan dengan adanya 113 rekor baru yang dipecahkan, termasuk 85 rekor PON dan 28 rekor nasional. Cabang atletik, akuatik, angkat besi, dan menembak mencatatkan prestasi gemilang dengan kontribusi terbesar. Tak kalah penting, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat adanya peningkatan transaksi keuangan di Aceh selama PON XXI, yang mencapai Rp 18,381 triliun dalam periode 1-19 September 2024.

 

  • Dilihat: 36 kali

  • Didownload: 8 kali

Akses Informasi Dengan Aplikasi PPID.