RRI kendari :
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Baubau resmi mengumumkan nama-nama siswa yang lulus dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) gelombang pertama. Tahun ajaran 2024/2025.
Gelombang pertama ini merupakan pendaftaran dengan jalur zonasi bagi jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Pengumuman PPDB itu disampaikan melalui laman https://dikbud.baubaukota.go.id/ yang sudah dapat diakses sejak Minggu dini hari.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau, Eko Prasetya mengatakan jalur zonasi ini merupakan penyaringan pendaftaran peserta didik baru berdasarkan jarak rumah dan sekolah.
“Sama-sama kita pahami bahwa kita memfilter yang masuk zonasi, yang di luar zonasi kita rapikan. Kemudian apabila jumlah pelamarnya berlebih pada satu sekolah maka kita akan lakukan verifikasi terharap jarak rumah dan sekolah,” katanya kepada RRI, Minggu (30/6/2024).
Lebih lanjut Eko Prasetya mengakui ada beberapa orang tua yang mempertanyakan ketidak kelulusan anaknya pada pengumuman gelombang pertama ini. Sementara lokasi rumah berda di zona sekolah yang didaftar.
Eko menegaskan hal ini disebabkan karena proses pendaftaran yang dilakukan secara hybrid itu tidak dituntaskan. Setelah mendaftar secara daring, kelengkapan berkas pendaftaran tidak di setorkan ke sekolah yang dituju.
“Kalau berkasnya sudah disetorkan maka kita dapat memverifikasi Kartu Keluarganya, zonanya masuk tidak di dalam hitungan jarak. Sesuai Kelurahan dan Kecamatan,” terangnya.
Disisi lain Eko Prasetya juga menyadari banyak orang tua yang mendaftarkan anaknya di luar zonanya, dengan menyasar sekolah dengan peminat tinggi. Alhasil tidak diluluskan.
“Insya allah kita akan lakukan pembenahan secara paripurna. Sehingga kedepan orang tua siswa dapat menitipkan anaknya di sekolah manapun karena kualtiasnya nanti akan sama, semuanya menjadi sekolah favorit,” tandasnya.
Kadis Dikbud Baubau berharap orang tua dan anak tidak berkecil hati jika belum lolos dalam gelombang pertama ini. Sebab masih ada jalur prestasi, afirmasi, dan perpindahan orang tua/wali yang bisa didaftarkan pada pada tanggal 1 Juli 2024.
