KBRN, Mataram: Pemerintah Kota Mataram mulai melakukan pembersihan di sejumlah wilayah terdampak banjir yang terjadi pada Rabu (3/7). Petugas dari sejumlah dinas teknis membersihkan sampah dan lumpur agar aktivitas warga dapat berjalan normal. 

Walikota Mataram, DR.H. Mohan Roliskana mengatakan, sejumlah lokasi yang terdampak banjir semalam, saat ini sudah harus bersih dari sampah dan lumpur sehingga beberapa dinas teknis sudah melakukan pembersihan.

"Pembersihan kita lakukan pada Wilayah terdampak di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Sandubaya, Mataram, dan Sekarbela," jelas Walikota Kamis (4/7/2024). 

Menurut Mohan ,.banjir yang terjadi akibat luapan Sungai Brenyok dan Unus sehingga ketika terjadi hujan dengan intensitas tinggi yang merata dari hulu hingga hilir dan berlangsung lama berdampak pada  kapasitas sungai tidak dapat menampung debit air

"Kondisi hujan yang berlangsung lama dan Kota Mataram berada di kawasan hilir jadi debet sungai meningkat di tambah gelombang air laut pasang yang dapat menyebabkan air sungai tidak bisa mengalir ke laut dan air laut masuk ke sungai," ujarnya.

Kondisi masyarakat pasca banjir sudah membaik meski menyisakan lumpur dan sampah di sejumlah ruas jalan dan fasilitas publik sehingga harus dilakukan pembersihan. Sejumlah Dinas tehnis sudah melakukan pembersihan di antaranya Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). 

"Kita berharap dengan mobilisasi petugas di lapangan untuk membersihkan area pemukiman warga maupun fasilitas publik masyarakat terdampak sudah kembali kerumah masing masing dan semua aktivitas berjalan normal," ungkap Walikota.