KBRN, Manokwari : Ratusan tenaga honorer mempertanyakan nasib mereka ke Pemprov Papua Barat dengan menemui PJ sekda Papua barat Yakob Fonataba diruang kerjanya lantai 3 kantor Arfai Manokwari.
Dengan membawa map berisi tuntutan ratusan tenaga honorer dari berbagai OPD di lingkup pemerintah Provinsi Papua Barat ini, mendatangi Kantor gubernur Papua Barat,guna mempertanyakan nasib mereka yang telah bertahun-tahun mengabdi, namun belum juga diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Ratusan tenaga honorer yang diwakili 10 orang, diterima oleh Pj Sekda Yakob Fonataba di ruang kerjanya, guna mendengar dan menerima aspirasi mereka sekaligus memberikan keterangan perihal keberlanjutan pengurusan status mereka yang telah bertahun-tahun mengabdi, namun belum juga diangkat sebagai PNS di Pemprov Papua Barat.
Bertemu dengan PJ Sekda sekretaris tim honorer Pemprov Papua Barat mengungkapkan telah menerima aspirasi mereka yang berisi penolakan terhadap pemberian status tenaga P3K dan meminta agar seluruh tenaga honorer yang telah mengabdi sejak tahun 2018 hingga 2020 jumlah 1358 orang diberikan status PNS, selain itu permintaan lain yang diajukan adalah agar diberi penambahan kota
"Memang kata pak Sekda, sebenarnya hal ini terkendala dengan masalah anggaran, tapi itu tidak menjadi soal, karena Sekda akan bertanggung jawab untuk menyelesaikannya. Ada beberapa poin yang kami sampaikan, salah satunya kita yaitu kami menolak kebijakan Pemprov untuk menjadi pppk, kemudian kami meminta penambahan kota." Ungkap Yohan Baransano selaku sekretaris tim honorer papua barat.
Selain itu dirinya mengatakan, Pj Sekda Papua Barat, merespon baik aspirasi ratusan tenaga honorer, dan akan mempertimbangkan untuk ditindaklanjuti. faktor anggaran menjadi kendala yang menyebabkan proses tersebut lambat direalisasikan, namun PJ sekda Papua barat mengatakan, bahwa dalam tahun ini diharapkan masalah status tenaga honorer akan diselesaikan.
