KBRN, Manokwari: Mudik adalah tradisi tahunan yang dinanti-nanti oleh banyak orang untuk bertemu dengan keluarga dan kerabat di kampung halaman. Namun, sering kali tradisi ini diiringi dengan masalah kebersihan lingkungan karena meningkatnya jumlah sampah yang dihasilkan selama perjalanan mudik.
1. Dampak Negatif Sampah Selama Mudik:
- Peningkatan jumlah sampah di sepanjang rute mudik, termasuk di tempat istirahat dan destinasi akhir.
- Kerusakan lingkungan karena sampah yang tidak terurai dengan baik, seperti plastik dan styrofoam.
- Potensi penularan penyakit akibat tumpukan sampah yang menarik hewan pengganggu dan meningkatkan risiko kontaminasi.
2. Pentingnya Meminimalkan Sampah Selama Mudik:
- Menjaga kebersihan lingkungan agar tetap indah dan nyaman untuk dinikmati oleh semua orang dan mencegah pencemaran lingkungan dan kerusakan ekosistem alami.
- Menjaga kesehatan masyarakat dengan mengurangi risiko penularan penyakit yang disebabkan oleh lingkungan yang kotor dan tidak higienis.
3. Tips untuk Mengurangi Sampah Selama Mudik:
- Bawa tas sampah portabel dan pisahkan sampah organik dan non-organik, minimalkan penggunaan kemasan sekali pakai dengan membawa botol minum dan wadah makanan yang dapat digunakan ulang.
- Manfaatkan fasilitas pengelolaan sampah yang tersedia di tempat-tempat istirahat dan destinasi akhir.
- Edukasi dan ajak anggota keluarga untuk turut serta dalam menjaga kebersihan lingkungan selama perjalanan mudik.
Menjaga kebersihan lingkungan selama mudik adalah tanggung jawab bersama kita sebagai individu dan masyarakat. Dengan mengambil langkah-langkah sederhana seperti membuang sampah pada tempatnya dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, kita dapat menjaga keindahan dan kebersihan lingkungan serta meningkatkan kesehatan masyarakat lokal.