KBRN, Banyuwangi : Pagelaran Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2023 yang mengusung tema The Magic of Ijen Geopark berlasgung spektakuler. Ribuan penonton yang memadati catwalk jalanan sepanjang tiga kilometer, dari jalan Veteran di sisi utara Taman Blambangan hingga di penghujung jalan Jenderal Sudirman, terpukau oleh puluhal model yang memeragakan adibusana yang memadukan lokalitas dan kreasi futuristik tersebut.
Suasana mendung yang berpotensi hujan tak menyurutkan langkah pengunjung untuk menyaksikan acara yang masuk dalam Kalender Event Nasional (KEN) Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang menyempatkan hadir di tengah kunjungan kerjanya di Banyuwangi diuat terkeseima dengan event yang sudah memasuki tahun ke 11 tersebut. Menurut Budi Gunadi, BEC ini menjadi bagian menjaga warisan budaya sekaligus mensyukuri anugerah alam yang diberikan Tuhan.
“Warisan budaya yang kita miliki ini akan terus berevolusi. Ini semua tergantung kita, mau menjaganya ataukah membiarkannya. Ini [BEC], saya kira, bagian dari cara Banyuwangi menjaga warisan tersebut,” ungkap Budi Gunadi, Sabtu (8/7/2023).
Sementara itu Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, BEC bertujuan untuk memberikan panggung bagi penggiat seni budaya Banyuwangi dalam panggung yang spektakuler dan megah. Selain itu BEC dan event-event dalam Banyuwangi Festival adalah bagian dari konsolidasi ekonomi dan sosial bagi masyarakat Banyuwangi.
“Ini tidak sekadar tontonan dan hiburan semata. Tapi, ini menjadi panggung bagi talenta-talenta Banyuwangi untuk merawat budaya yang kita miliki dan memperkenalkannya kepada dunia, sekaligus penggerak ekonomi masyarakat,” ungkap Bupati Ipuk, Sabtu (8/7/2023).
BEC kali ini memang terasa spesial dibandingkan dengan edisi sebelumnya. Selain dihelat selama sepekan, perhelatan kali ini didedikasikan atas keberhasilan Banyuwangi menjadikan Geopark Ijen masuk dalam jejaring UNESCO Global Geopark.
Tema The Magic of Ijen Geopark, mengadaptasi sejumlah situs yang menjadi bagian dari kawasan Geopark Ijen, mulai dari Gunung Ijen, Alas Purwo, Air Terjun Lider, Pantai Sembulungan, Pantai Pulau Merah, Pantai Parang Ireng sampai Pantai Sukamade. Kostum yang dibawakan oleh ratusan talent tersebut merepresentasikan kekhasan masing-masing sub geosite tersebut.