The path to the image is not correct.
Image processing failed. Please verify that your server supports the chosen protocol and that the path to your image library is correct.
The path to the image is not correct.
Image processing failed. Please verify that your server supports the chosen protocol and that the path to your image library is correct.
Rektor UNTAG, Evi Kurniasari Purwaningrum dan Kepala Stasiun RRI Samarinda, Anom Andadari setelah menandatangani MoU kerja sama, Selasa (5/8/2025). (Foto: RRI Samarinda)
KBRN, Samarinda: RRI Samarinda dan Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Samarinda menandatangani nota kesepahaman atau MoU sebagai bentuk kolaborasi di bidang pendidikan dan edukasi publik. Penandatanganan dilakukan di Kampus UNTAG, Jl. Ir. H. Juanda No.80 Samarinda, Selasa (5/8/2025) pagi.
Melalui kerjasama ini, kedua pihak berkomitmen menghadirkan program siaran edukatif dan informatif di kanal RRI, baik Pro1, Pro2, dan Pro4, sekaligus membuka ruang bagi mahasiswa UNTAG untuk mengembangkan keterampilan mereka di bidang penyiaran.
Rektor UNTAG Samarinda, Evi Kurniasari Purwaningrum, menyebut kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam mewujudkan tridharma perguruan tinggi, terutama di ranah pendidikan.
“Kami berharap ada banyak implementasi baik di pendidikan atau literasi media, karena sekarang informasi sangat deras sehingga sulit membedakan mana hoax dan real. Harapannya di bidang pendidikan, misalnya, mahasiswa kami diberi kesempatann magang, berkontribusi dalam kegiatan tridharma perguruan tinggi, dan sebaliknya kami bisa menyediakan narasumber yang dibutuhkan oleh RRI,” ujar Evi.
Lewat MoU ini, lanjutnya, UNTAG juga membuka akses pendidikan formal bagi SDM RRI yang ingin melanjutkan studi S-1 atau magister (S-2), baik melalui jalur reguler maupun Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).
Sementara itu, Kepala RRI Samarinda, Anom Andadari menyampaikan, kerjasama ini sangat bermanfaat dalam memberikan edukasi ke publik lewat narasumber yang kompeten dari UNTAG.
"Perguruan tinggi memiliki ahli dan pengamat di bidangnya, sehingga dapat menyeimbangi narasumber RRI, sekaligus sebagai bahan juga untuk kita dalam menginformasikan isu-isu terkini," ujarnya.
Kerjasama ini pun diharapkan tidak hanya sekedar seremonial, tetapi terus berkembang menjadi kolaborasi yang dapat memberi manfaat luas bagi mahasiswa, akademisi, hingga masyarakat di Kalimantan Timur. (Chella Defa)