LEMBAGA Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) menyelenggarakan Festival Pelajar Nusantara 2022. Ajang ini diselenggarakan untuk menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap NKRI di semua lini kehidupan. Festival Pelajar Nusantara 2022 digelar serentak pada 23-27 Oktober di berbagai daerah. Tepatnya di lokasi Satuan Kerja RRI berada, sehingga lebih dari 60 daerah termasuk satu Studio Produksi SP Kaimana akan menyelenggarakan Festival Pelajar Nusantara ini. Puncak Festival Pelajar Nusantara 2022 rencananya diadakan di Solo, bertepatan dengan perayaan Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2022. Presiden Jokowi diagendakan hadir dalam puncak penyelenggaraan festival tersebut. Dalam rangkaian Festival Pelajar Nusantara 2022, LPP RRI juga menggelar webinar pada Senin-Kamis (24-27/10/2022). Banyak tema menarik dan berguna buat para pelajar dan generasi muda, dalam empat hari penyelenggaraan webinar. Penanggulangan terorisme dan menyelamatkan generasi bangsa dari ancaman narkoba, menjadi tema yang dipilih untuk webinar pada hari pertama. Dua tema ini sesuai dengan misi Festival Pelajar Nusantara 2022, yaitu ikut membentuk karakter dan pola pikir mereka. Sebab, terorisme menjadi salah satu ancaman nyata bagi perkembangan generasi muda. Maka itu upaya penanggulangan terorisme harus sejak awal diperkenalkan kepada para pelajar. Karena kita tidak ingin pelajar terjerumus kepada bahaya terorisme. Hal rentan lainnya buat pelajar adalah ancaman narkoba. Siapapun pasti tidak ingin generasi penerus bangsa dirusak oleh narkoba. Jangan sampai pula bangsa ini terlambat dalam penanganan atas bahaya dan ancaman narkoba. Tampil sebagai narasumber adalah Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol. Boy Rafli Amar dan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol. Petrus Reinhard Golose. Pada hari kedua topik yang diangkat adalah “Merdeka Belajar bagi Pelajar Indonesia” dan “Moderasi Beragama”. Hadir sebagai narasumber utama adalah Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim serta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Merdeka belajar adalah program dari Kemendikbudristek dan dicanangkan Mendikbudristek Nadiem Makarim. Program ini menekankan esensi kemerdekaan berpikir, yang harus didahului para guru sebelum mengajarkannya kepada siswa-siswi. Sedangkan Moderasi Beragama merupakan gerakan yang digaungkan Kementerian Agama. Moderasi beragama memiliki arti cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam kehidupan bersama. Dengan cara mengejawantahkan esesi ajaran agama, yang melindungi harkat martabat kemanusiaan dan membangun kemaslahatan berlandaskan prinsip adil, berimbang, dan menaati konstitusi sebagai kesepakatan bernegara. Pada hari ketiga atau Rabu, Menpora Zainudin Amali akan tampil menjadi narasumber untuk tema “Pemberdayaan Pemuda Indonesia”. Menpora berkesempatan untuk memaparkan berbagai program dan usaha yang dilakukan untuk lebih memberdayakan pemuda di Indonesia. Apalagi diketahui Indonesia memiliki bonus demografi, sehingga butuh partisipasi pemuda yang lebih maksimal. Pada hari terakhir kesempatan webinar yang digelar LPP RRI diberikan kepada Badan Pembinaan Ideologi Pancasila atau BPIP. Hadir sebagai narasumber adalah Dr. Baby Siti Salamah, yang merupakan Kepala Deputi Bidang Diklat Badan Pembinaan BPIP. Narasumber hari keempat akan menyampaikan pemaparan terkait nilai-nilai Pancasila. Diharapkan para pelajar dan generasi muda mendapatkan pemahaman yang mendalam mengenai Pancasila. Karena Pancasila merupakan dasar dari penyelenggaraan negara. Sasaran peserta webinar ini adalah pelajar SMA/SMK dari seluruh nusantara. Kehadiran mereka melalui webinar diyakini bisa ikut membentuk pola pikir yang positif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara pada masa depan. Direktur Utama LPP RRI Dr. I Hendrasmo, MA mengatakan Festival Pelajar Nusantara adalah momen membangun sinergitas dan kolaborasi dgn semua stakeholder dalam rangka mempersiapkan generasi muda meraih masa depan Indonesia yg lebih hebat dan memiliki daya saing yg kuat di era digitalisasi. Karena itulah FPN menjadi lorong bagi pelajar Indonesia untuk mengembangkan kreatifitas, menumbuhkan kemandirian serta menjalin persatuan dan kesatuan sebagai wujud implementasi terhadap kebhinekaan. Direktur Layanan dan Pengembangan Usaha (LPU) LPP RRI Yonas Markus Tuhuleruw mengatakan pihaknya merasa punya tanggung jawab untuk memajukan generasi muda di Tanah Air. Maka berbagai usaha untuk mendorong mereka berkegiatan positif wajib dilakukan. “Ini segaris dengan visi dan misi LPP RRI untuk mendorong dan menjembatani generasi muda berkreativitas. Selain itu juga membangun interaksi sosial antarpelajar yang sejalan dengan nilai-nilai kearifan lokal,” kata Yonas. Acara webinar bisa diikuti langsung melalui aplikasi Zoom. Bisa juga dipantau langsung lewat channel YouTube dengan akun RRI Net Official. Pada puncak Acara di solo akan dilakukan ikrar sumpah pemuda secara bersama oleh pelajar Indonesia kurang lebih 350.000 pelajar secara virtual termasuk 12 ribu pelajar solo raya yg akan mememenuhi stadion Manahan sebagai tempat penyelenggaraan puncak penyelenggaraan Festival Pelajar Nusantara, dimana teks ikrar sumpah pemuda akan di bacakan oleh Walikota Surakarta serta di ramaikan pelangi tari nusantara, marching band, tari kolosol dan reog ponorogo. (Foto: Chaarly Reinhard)