KBRN, Jakarta: Esri Indonesia mengumumkan keberhasilan implementasi teknologi geospasial canggih ArcGIS di berbagai provinsi dan kota utama di Indonesia. Solusi inovatif tersebut kini telah dimanfaatkan oleh entitas pemerintah resmi di DKI Jakarta, Banten, Kalimantan Timur, dan Batam.
“Hal tersebut menandai langkah maju yang signifikan dalam meningkatkan tata kelola, pelayanan publik, dan proses pengambilan keputusan,” kata Head of Sales, Enterprise Business di Esri Indonesia Ronald Adrianta, di Jakarta, Kamis (21/11/2024).
Lebih lanjut Ronald menjelaskan, bahwa ArcGIS Solution for Local Government menyediakan platform komprehensif untuk mengelola informasi geospasial, dan memberdayakan pemerintah daerah dalam memaksimalkan potensi data berbasis lokasi.
Adapun keunggulan dari platform tersebut yaitu meliputi:
Pertama, sistem Informasi Tata Ruang (Sitaru), mempermudah akses data zonasi dan perencanaan tata ruang.
Kedua, sistem Informasi Geografis Infrastruktur (SIGINFRA) yang meningkatkan transparansi dan kepuasan masyarakat dengan memungkinkan pemantauan spasial terhadap perkembangan infrastruktur.
Ketiga, Simpul Jaringan dan Portal Satu Data (SJPDATA) yang mendorong kolaborasi antar entitas pemerintah dan keterlibatan masyarakat.
Keempat, menghadirkan Sistem Informasi Manajemen Pendapatan Daerah (SIMPEDA), yang mengoptimalkan pendapatan daerah melalui visualisasi data pajak dan retribusi, serta teknologi.
Kelima, Digital Twin yang menawarkan representasi 3D kondisi perkotaan untuk mendukung inisiatif kota cerdas.
Lebih lanjut Ronald menjelaskan, bahwa teknologi tersebut telah memberikan dampak nyata. Sebagai contoh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggunakan JAKARTA SATU untuk mengintegrasikan data spasial dan menyederhanakan administrasi daerah. Memanfaatkan sistem SIGINVES untuk memberikan wawasan berbasis data kepada investor mengenai peluang investasi di wilayah tersebut.
“Implementasi ini menunjukkan potensi transformasi yang dimiliki solusi geospasial dalam meningkatkan pelayanan publik, menarik investasi, dan mendorong tata kelola yang transparan. Tujuan kami adalah memberdayakan pemerintah daerah untuk memanfaatkan data geospasial secara efektif, memastikan tata kelola yang lebih baik, transparansi, dan kepuasan masyarakat,” ujar Ronald Adrianta
Menurutnya. dengan mengintegrasikan teknologi geospasial canggih dalam operasional pemerintah daerah tersebut, pemerintah dapat membuat keputusan berbasis data yang memberikan manfaat langsung bagi warga dan komunitas.
Adopsi ArcGIS sejalan dengan komitmen Indonesia terhadap transformasi digital dan pembangunan berkelanjutan sebagaimana tercantum dalam Jaringan Informasi Geospasial Nasional berdasarkan Peraturan Presiden No. 27 tahun 2014).
Dengan mendukung pengambilan keputusan berbasis data, teknologi ini berkontribusi pada berbagai inisiatif, termasuk perencanaan kota, respons bencana, dan pengelolaan lingkungan, yang mendukung pencapaian tujuan strategis pembangunan nasional.
“Keberhasilan ArcGIS di berbagai wilayah menunjukkan fleksibilitas dan skalabilitas solusi geospasial. Baik untuk perencanaan kota, penanganan bencana alam, mendukung inisiatif keberlanjutan, maupun pemantauan infrastruktur, platform ini menawarkan alat yang kuat untuk menjawab berbagai tantangan yang dihadapi pemerintah daerah. Kami sangat antusias untuk melihat bagaimana inovasi ini terus membawa perubahan positif,” katanya.